
MANADO, TeropongRakyat– Tim Yayasan Segitiga Non sampah bersama 3promar (Pemerintah Jerman) dan Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meninjau sungai yang ada di Kecamatan Sario, Kota Manado, Kamis (30/05/2024).
Tinjauan ini dilakukan karena Sungai Sario akan dipasangi Penghalang atau Pembatas Sampah untuk menjaring sampah yang hanyut ke sungai.
Pembina Yayasan Segitiga Non Sampah , Amelia Tungka, ketika diwawancarai di lokasi kunjungan tersebut mengatakan, Yayasan Segitga Non Sampah memenangkan Sayembara yang diadakan oleh 3promar (Pemerintah Jerman) dan Pemerintah Kota Manado untuk membuat pembatas dimuara-muara sungai kecil yang ada di seputaran Manado.
Amelia juga mengatakan, tujuannya untuk menghalau sampah sampah plastik atau pun sampah lainnya yang ada di sepanjang sungai dan akan terbawa ke muara sungai agar tidak masuk ke laut dan mencemarkan laut kita (Bunaken) yang merupakan salah satu tempat terkenal yang Mendunia.
“Pemasangan Penghalau pertama adalah di titik muara sungai Sario. Pertama kami akan memasang titik tiang dan setelah itu akan dipasang pembatas yang akan memghalangi sampah tersebut masuk ke Lautan dan sampahnya akan dikumpulkan setiap harinya oleh Team kami di lapangan untuk di Daur Ulang,” Ujarnya Amelia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Supryatna S.Sos menjelaskan, DLH ikut mendampingi tim Segitiga Non Sampah yang akan memasang jaring sampah di sungai Sario.
“Kami DLH hanya ikut mengawasi saja nantinya dilihat perkembanganya kedepan dan semua itu dari pihak yang memenangkan Sayembara tersebut yang akan membuat dengan konsep Penghalau Sampah di Muara Sungai, jadi merekalah yang akan mengelola dan Pihak DlH bertugas untuk mengawasi progres yang akan berjalan selama 1 tahun kedepan,” jelas Kadis DLH Manado.(One/red)