MINAHASA TENGGARA, TeropongRakyat.com – Seorang warga bernama Fredo Tongkotoy (21) tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di lokasi tambang emas Alason, Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Senin (10/03) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA.
Korban terkena tembakan dari anggota Brimob yang tengah berjaga di area tambang saat terjadi aksi perampokan bersenjata.
Menurut saksi mata, Hidayat Samaun, kejadian bermula ketika sekelompok orang bersenjata rakitan dan membawa bom rakitan mencoba melakukan perampokan di area tambang.
“Kejadian ini bermula saat sekelompok orang bersenjata rakitan dan membawa bom rakitan melakukan aksi perampokan di area Alason,” ungkap Hidayat.
Situasi semakin kacau saat kelompok bersenjata tersebut menyerang lokasi tambang dengan bom rakitan dan senjata api rakitan, sehingga terjadi baku tembak antara petugas keamanan dan para pelaku.
“Ternyata ada sekelompok orang yang menyerang lokasi tambang pakai bom rakitan dan senjata rakitan,” tambah Hidayat.
Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi mengatakan polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kronologi pasti serta motif. Aparat keamanan telah memperketat penjagaan di sekitar tambang untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali.
“Di TKP akan kita tarik semua anggota yang melakukan pengamanan dan akan kita proses, bahkan sore ini saya buatkan TR-nya”, ujar Brigjen Pol Bahagia Dachi.
Wakapolda juga mengimbau warga agar menyerahkan proses hukum kepihak Kepolisian dan tidak bertindak anarkis pasca kejadian tersebut.
“Saat ini kami dalam proses penyelidikan karena semua sudah diambil alih oleh Polda Sulut untuk kita proses secara hukum”, ungkapnya.
Wakapolda juga berjanji bakal menghukum seberat-beratnya kepada pihak-pihak yang terlibat.
“Kita akan hukum berat bila perlu”, tegas Wakapolda.
Wakapolda juga mengungkapkan telah bertemu dengan pihak keluarga dan menyampaikan secara langsung permintaan maaf.
“Tadi kami juga sudah bertemu dengan keluarga korban di ruang janazah dan atas nama Kapolda Sulut kami sudah menghantarkan belasungkawa dan permintaan maaf”, pungkas Brigjen Pol Bahagia Dachi.(One/Red)