MANADO, TeropongRakyat.com — Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado Prof Berty Sompie memberikan respon pernyataan sikap puluhan dokter bedah dan alumni Fakultas Kedokteran (FK) yang bereaksi terkait keterlambatan pengumuman hasil seleksi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1) Tahun 2024 yang hingga kini tak jelas.
Para dokter dan senior FK Unsrat menilai keterlambatan pengumuman hasil seleksi tersebut syarat kepentingan.
“Dia menunda-nunda ini kan apa depe tujuan, kalau memang dia tidak mau mengumumkan silahkan, anulir Torang pe keputusan silahkan, Torang nda pusiang, Torang pe lulusan ini reking satu, itu ujian tiga Minggu lalu masa Torang mo korbankan itu, itu aja,” kesal dr. Ferry kalitouw SpB dosen luar biasa FK Unsrat.
Menangapi hal tersebut, rektor Unsrat Manado, Prof Berty Sompie secara singkat mengatakan bahwa proses pengumuman saat ini telah berjalan.
Menurutnya keterlambatan pengumuman dipicu akibat hasil pengumuman telah bocor sebelumnya.
“Harus di keluarkan oleh rektorat, karena pengumuman mereka sudah bocor duluan jadi diklarifikasi oleh pihak rektorat, itu aja cukup ya, pengumuman nya sudah jalan, tapi yang membocorkan itu sementara di verifikasi oleh rektorat,” singkat rektor kepada wartawan dengan terburu-buru di kampus Unsrat, Selasa (23/07) Siang.
Sementara itu, usai pernyataan sikap para dokter bedah di keluarkan, pihak Unsrat Manado kemudian dengan cepat langsung mengeluarkan hasil seleksi tersebut, dari 27 orang yang mengikuti seleksi hanya 10 peserta yang diterima menempuh pendidikan spesialis dokter bedah di FK Unsrat Manado.(One/red)
