Tumpa Cycling Challenge 2025 Siap Digelar, Panitia Lakukan Rapat Pemantapan Jelang Lomba Sepeda Bergengsi dan Extrem di Sulut

MANADO, TeropongRakyat.com – Panitia penyelenggara lomba sepeda, Tumpa Cycling Challenge 2025, menggelar rapat pemantapan jelang pelaksanaan lomba yang digadang-gadang sebagai salah satu event olahraga paling bergengsi dan ekstrem di Sulawesi Utara. Rapat tersebut berlangsung di Resto Manres Hills, yang terletak di kaki Gunung Tumpa, Manado, Jumat (21/02/2025) Pagi.

Rapat pemantapan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai persiapan teknis, keamanan, dan keselamatan peserta serta penonton yang akan hadir. Tumpa Cycling Challenge 2025 rencananya akan digelar Sabtu, 22 Februari 2025, dan diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Lomba ini menawarkan rute yang menantang dan ekstrem, melewati medan terjal dan berliku, yang tidak hanya menguji fisik tetapi juga mental para pesepeda. Selain tantangan medan, peserta juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang memukau, mulai dari hutan hijau hingga pemandangan pantai dari ketinggian puncak Gunung Tumpa.

Rute yang akan dilalui sepanjang 50 kilometer, mulai start dari Polda Sulut dan berakhir di puncak Gunung Tumpa. Para peserta akan bersaing untuk memperebutkan Piala King Of Mountain, hadiah menarik, dorpriz serta total uang tunai senilai 70 juta rupiah.

Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi menyampaikan bahwa persiapan acara sudah hampir sempurna. Ia juga menghimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran acara.

“Persiapannya sudah hampir sempurna. Saya himbau kepada masyarakat mohon kiranya memberikan kesempatan para pembalap, karena yang namanya pembalap mereka akan berusaha semaksimal mungkin lebih tercepat dari yang lain. Mohon bantuan dari masyarakat, terutama binatang liar agar jangan dulu dilepas satu atau dua jam saja. Kemudian kendaraan, anak-anak kecil jangan ada yang bermain di jalan yang akan dilewati,” ujar Brigjen Dachi.

Ia juga menekankan agar para peserta selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

“Kepada para pembalap, saya minta yang diutamakan keselamatan itu yang terpenting. Buat apa cepat-cepat kalau tidak selamat,” tegasnya.

Brigjen Dachi juga mengungkapkan bahwa event ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahun.

“Event ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini, tapi event ini akan dilaksanakan setiap tahun karena saya punya komitmen bahwa ini kita jadikan event tahunan. Kita akan bikin TCC tahunan, kita siapkan piala tahunannya nanti,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Gunung Tumpa memiliki pemandangan alam yang mempesona, sehingga ajang olahraga sepeda ini sekaligus menjadi sarana promosi pariwisata.

“Jadi ini lomba seleng karena belum pernah main di Tumpa. Karena masyarakat tahu, Tumpa ini lokasi pariwisata, olahraga paralayang. Kita akan promosikan ini,” tuturnya.

Brigjen Pol Bahagia Dachi menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapan semua pihak untuk memastikan acara berjalan lancar.

“Kami ingin memastikan bahwa semua aspek, mulai dari keamanan, keselamatan, hingga pelayanan kepada peserta dan penonton, telah dipersiapkan dengan matang. Ini adalah event yang tidak hanya menantang, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Sulawesi Utara,” pungkasnya.

Selain itu, panitia juga memastikan bahwa seluruh protokol keselamatan telah disiapkan, mengingat medan yang dilalui cukup ekstrem. Tim medis, petugas keamanan, dan relawan akan disiagakan di sepanjang rute untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Tumpa Cycling Challenge 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan pariwisata Sulawesi Utara. Peserta dan penonton diharapkan dapat menikmati keindahan alam serta keramahan masyarakat setempat.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, panitia optimis bahwa Tumpa Cycling Challenge 2025 akan berjalan sukses dan menjadi event yang dinanti-nantikan oleh para pecinta olahraga sepeda di seluruh Indonesia. (One/Red)