MINAHASA, TeropongRakyat.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak bersama Gubernur Yulius Selvanus, Pangdam XIII/Merdeka dan Kapolda turun langsung ke Danau Tondano untuk meninjau pengerukan enceng gondok yang dilakukan oleh prajurit TNI dari Kodam XIII/Merdeka, Kamis (20/03/2025) sore.
Hama enceng gondok telah menyebabkan pendangkalan yang mengancam ekosistem dan fungsi Danau Tondano. Untuk mengatasi masalah ini, prajurit Kodam XIII/Merdeka dikerahkan melakukan pembersihan menggunakan enam kapal ponton dan tiga kapal konveyor darat. Kapal-kapal ini merupakan bantuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Persoalan enceng gondok ini hampir terjadi di seluruh danau di Indonesia selama bertahun-tahun,” ujar Jenderal Maruli kepada wartawan di Minahasa.
Ia menjelaskan bahwa TNI berupaya menciptakan alat yang lebih murah dan efektif untuk membantu membersihkan danau.
“Kami mencoba mengkreasi alat yang murah dan juga bisa berlanjut pengerjaannya. Teman-teman media juga tahu bahwa Balai Sungai di bawah Kementerian PUPR juga telah berupaya melakukan pembersihan. Mudah-mudahan ini bisa sedikit membantu,” katanya.
Lebih lanjut, Jenderal Maruli menegaskan bahwa Danau Tondano akan dijadikan contoh dalam upaya restorasi danau di Indonesia.
“Danau Tondano ini akan menjadi contoh bagi seluruh danau yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Danau Tondano, yang terletak di Kabupaten Minahasa, memiliki luas sekitar 4.378 hektare dengan kedalaman 13 hingga 30 meter. Namun, sekitar 294,5 hektare pesisir danau telah mengalami pendangkalan akibat kepungan enceng gondok serta sampah plastik. Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2021, Danau Tondano ditetapkan sebagai salah satu dari 15 Danau Prioritas Nasional yang harus direvitalisasi.
Di tengah upaya pembersihan, masyarakat setempat, termasuk ibu-ibu Persit, memanfaatkan enceng gondok menjadi berbagai produk kerajinan bernilai ekonomi, seperti tas dan keranjang. Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi dampak enceng gondok tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Pengerukan enceng gondok ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi ekologis Danau Tondano serta menjadi model bagi pengelolaan danau di Indonesia.(One/Red)