MANADO, TeropongRakyat.com – Jamaah Tabligh yang tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Utara (Sulut) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan kerukunan dan toleransi antarumat beragama.
Melalui berbagai kegiatan dakwah dan interaksi sosial, mereka berperan aktif dalam membangun hubungan harmonis di tengah keberagaman agama dan budaya di Sulut.
Tidak hanya fokus pada ajaran agama Islam, Jamaah Tabligh juga mengedepankan nilai-nilai persaudaraan, keadilan, dan kasih sayang yang melintasi batas keyakinan. Salah satu tujuan utama mereka adalah mempererat hubungan antarumat beragama demi menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.
Haji Abdul Nasser AlHasni, Amir Jamaah Tabligh Sulut, menegaskan bahwa dakwah yang mereka lakukan tidak hanya bertujuan untuk memperdalam keimanan, tetapi juga memperkuat sikap saling menghormati dan bekerja sama demi kebaikan bersama.
“Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan toleransi antarumat beragama. Dakwah yang kami lakukan tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya saling menghormati dan bekerja sama untuk kebaikan bersama,” ujar Haji Abdul.
Dalam berbagai kegiatan yang digelar, Jamaah Tabligh turut melibatkan tokoh agama dari berbagai keyakinan seperti Kristen, Hindu, dan Buddha. Diskusi serta pertemuan antarumat beragama sering dilakukan untuk membahas isu sosial dan keagamaan guna menemukan titik temu yang mengedepankan kerukunan dan toleransi.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial Jamaah Tabligh, tetapi juga membuktikan bahwa toleransi dapat diwujudkan melalui aksi nyata. Menurut Haji Abdul Nasser AlHasni, mereka berusaha menyebarkan ajaran Islam yang damai dan penuh kasih sayang, serta mengajak umat beragama lainnya untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan harmonis.
“Pesan ini disambut baik oleh peserta dari berbagai agama yang hadir, yang juga menegaskan komitmen mereka dalam menjaga kedamaian dan kerukunan di Sulut,” tambahnya.
Siti Rahmah, warga Manado, mengungkapkan rasa bangganya terhadap persatuan yang terjalin di daerahnya.
“Saya merasa bangga karena di daerah kami, umat beragama saling mendukung dan menjaga kedamaian. Kegiatan yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh sangat membantu untuk mempererat hubungan kami dengan tetangga yang berbeda agama,” ujar Siti Rahmah.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Jamaah Tabligh di Sulut semakin memperkuat peranannya dalam membangun keharmonisan antarumat beragama. Kehadiran mereka di tengah masyarakat tidak hanya memperdalam nilai keagamaan, tetapi juga menanamkan semangat kebersamaan yang memperkokoh persatuan di Sulawesi Utara.(One/RL)