MANADO, TeropongRakyat.com – Belakangan ini, media sosial TikTok dan sejumlah pemberitaan media online diramaikan dengan isu yang menyebutkan keterlibatan keluarga dekat Kapolda Sulut , Irjen Pol Roycke Harry Langie, dalam aktivitas pertambangan ilegal di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Ketua Yayasan Keluarga Besar Langie (YKBL), Nico Langie, secara tegas membantah tudingan tersebut. Dalam keterangannya kepada wartawan di Manado, Rabu (28/01/2025), pria enerjik berrambut gondrong tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan aktivitas pertambangan ilegal seperti yang diberitakan.
“Itu fitnah, tidak benar,” ujar Nico dengan tegas.
Selain itu, Nico juga membantah tudingan bahwa dirinya mencatut nama Kapolda Sulut untuk memuluskan aktivitas tambang ilegal di wilayah Entana Mahamu, Sangihe.
Nico menegaskan bahwa tuduhan yang menyebutkan dirinya sering kali memanfaatkan status kerabat Kapolda Sulut untuk mendapatkan keuntungan dari pertambangan ilegal, adalah fitnah.
Ia juga menyatakan bahwa tuduhan yang menudingnya meminta sejumlah uang kepada pengusaha pertambangan sebagai syarat untuk membuka tambang juga tidak benar.
“Semua tuduhan itu tidak benar, bahkan ada juga yang mencatut nama saya untuk kepentingan mereka,” ungkapnya.
Terkait isu Hoax tersebut, Nico mengaku telah merasa dirugikan dan berniat mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi tidak benar.
“Saya sedang mencari tahu siapa dalangnya, saya akan ambil langkah hukum,” tegasnya.
Ia meminta warga net dengan bijak menilai informasi yang tidak didasari dengan fakta yang jelas.
“Saya yakin warganet pasti tau dan bijak dalam menilai informasi yang benar dan tidak, itu hanya opini oknum-oknum tertentu yang sengaja merusak nama baik saya dan keluarga besar Langie,” pungkasnya.(One/Red)