Polarisasi Politik dan Pengaruh Politik Uang, Ancaman Berat Demokrasi Berkeadilan

Foto : Marwan Dias Aswan

Oleh : Marwan Dias Aswan / Jurnalis Manado

OPINI – Demokrasi dan keadilan, dua prinsip yang seharusnya mengokohkan fondasi masyarakat yang adil, kini berada di ujung tanduk.

Di tengah gejolak politik dan ketegangan sosial, demokrasi terancam oleh otoritarianisme yang merajalela dan manipulasi politik yang mengarah pada ketidaksetaraan dalam partisipasi politik dan distribusi kekuasaan.

Sementara itu, ideal keadilan terus terkikis oleh korupsi, diskriminasi, dan ketimpangan dalam sistem peradilan.

Polarisasi politik, pengaruh uang dalam politik, serta serangan terhadap kebebasan berpendapat dan pers semakin menggerus esensi demokrasi.

Di sisi lain, ketidaksetaraan dalam akses terhadap keadilan, penegakan hukum yang tidak adil, dan ketidakmampuan sistem peradilan untuk menangani kasus-kasus dengan cepat dan efisien semakin memperdalam kesenjangan sosial.

Namun, di tengah segala ketidakpastian ini, ada ruang untuk harapan. Melalui kesadaran akan pentingnya menjaga demokrasi dan keadilan, masyarakat dapat bersatu untuk menantang kekuasaan yang korup, memperjuangkan keadilan yang merata, dan membangun lembaga-lembaga yang kuat untuk menjaga prinsip-prinsip demokrasi.

Dengan komitmen bersama untuk memperbaiki sistem dan memastikan partisipasi yang inklusif, kita dapat membawa demokrasi dan keadilan kembali dari ujung tanduk, membangun masyarakat yang lebih adil dan demokratis untuk semua.(***)