Bolmong, TeropongRakyat.com – Wakil Bupati Bolaang Mongondow, Dony Lumenta memberikan apresiasi tinggi kepada pihak perusahaan PT Harapan Agri Teknologi Indonesia (HATI) dan masyarakat yang melaksanakan panen perdana jagung sebanyak 650 ton di lahan seluas 75 hektar berlokasi di Desa Bolangat, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Sabtu (18/10/2025).
Kolaborasi ini dinilai menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional, sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
“Ketahanan pangan adalah kebutuhan strategis. Jagung dan padi merupakan dua komoditas utama yang menopang ekonomi daerah. Kami berharap model pengelolaan seperti ini dapat menjadi contoh bagi petani lain dalam meningkatkan hasil panen, dengan memanfaatkan bibit unggul dan pendampingan ahli pertanian,” ujar Dony Lumenta.
Menurut Dony, dengan harga jagung yang saat ini mencapai sekitar Rp5.000 per kilogram, petani diharapkan semakin bersemangat meningkatkan produktivitas lahan. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus memberikan dukungan, bantuan, dan pendampingan agar pertanian Bolmong semakin modern, efisien, dan berkelanjutan.
“Jagung adalah komoditas strategis nasional dan menjadi bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kedaulatan pangan. Kita harus ikut menyukseskannya dengan membentuk kelompok tani di setiap desa,” tambahnya.
Sementara itu, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kedaulatan dan swasembada pangan nasional.
“Kita harus mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri bahkan berpotensi mengekspor ke luar negeri. Mabes TNI telah membentuk gugus tugas pangan di tiap daerah. Untuk wilayah ini, Dandim 1303 bertindak sebagai Komandan Gugus Tugas, sementara Danrem 131 sebagai koordinator Satgas Gugus Pangan,” jelas Brigjen Martin.
Ia menambahkan, kunci utama menuju kedaulatan pangan nasional adalah sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan pihak swasta, dengan fokus pada pengembangan komoditas padi dan jagung.
Langkah ini diharapkan menjadikan Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai sentra produksi jagung unggulan di Sulawesi Utara, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi daerah berbasis sektor pertanian yang tangguh dan berdaya saing global.(One/Red)