Oknum Polwan Sat Lantas Polresta Manado Larang Wartawan Ambil Makan, Padahal Diperintah Langsung Wakapolda!

MANADO, Teropongrakyat.com – Kejadian tak mengenakkan dialami wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Polda Sulut (JPS) saat meliput kegiatan pemantauan arus lalu lintas malam pergantian tahun di Posko Terpadu Nataru, kawasan Megamas Manado, Selasa (31/12/2024) malam. Seorang oknum Polwan Sat Lantas Polresta Manado, AKP PD, melarang wartawan mengambil makanan yang telah disediakan.

Insiden tersebut terjadi saat para wartawan meliput kegiatan Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie dan Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi di pos terpadu. Salah satu wartawan, menyebut bahwa perlakuan tersebut sangat memalukan.

“Kami awalnya menunggu Kapolda melakukan video conference di depan posko. Rekan saya mengajak untuk makan di belakang posko. Saat kami hendak mengambil makanan bakso yang sudah disediakan di meja, tiba-tiba oknum Polwan itu langsung melarang kami,” ujarnya.

Menurutnya, oknum Polwan tersebut mengatakan bahwa makanan tersebut hanya diperuntukkan bagi pejabat utama (PJU).

“Dia langsung berkata, ‘Jangan dulu, ini untuk PJU.’ Kami pun mengurungkan niat untuk makan dan kembali ke depan posko,” lanjutnya.

Namun, kejadian serupa kembali terjadi. Ketika acara hiburan berlangsung, Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi mengarahkan para wartawan untuk makan. Saya dan rekannya kembali mencoba mengambil makanan, namun larangan yang sama kembali diterima.

“Saat kami hendak mengambil makanan lagi, dia kembali melarang dengan kata, ‘Jangan-jangan.’ Perlakuan ini sangat tidak pantas, apalagi kami setiap hari meliput kegiatan Kapolda,” ungkapnya dengan nada kesal.

Merasa diperlakukan tidak adil, para wartawan kemudian melaporkan insiden ini kepada Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait. Kapolresta pun segera menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anak buahnya.

“Saya mohon maaf ya rekan-rekan atas perlakuan anggota saya. Sekali lagi, saya mohon maaf,” ucap Kapolresta Manado.

Insiden ini menjadi perhatian dan diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi jajaran Polri agar tetap menjaga etika dan menghargai kerja wartawan sebagai mitra strategis dalam peliputan kegiatan-kegiatan Polda Sulut.(One/red)