MANADO, TeropongRakyat.com – Badan Takmirul Masjid Miftahul Jannah, Titiwungen Utara, Boulevard Manado, Sulawesi Utara membuka posko bantuan kemanusiaan untuk membantu korban bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Gorontalo. Bencana alam yang terjadi baru-baru ini telah menyebabkan puluhan korban jiwa dan kerugian materi yang signifikan serta menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat setempat.
Posko bantuan ini dibuka sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas pengurus Masjid Miftahul Jannah terhadap saudara-saudara yang terkena dampak bencana. Bantuan yang dikumpulkan meliputi Pengalangan dana, kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, obat-obatan, serta kebutuhan sanitasi dan perlengkapan lainnya.
Koordinator relawan Masjid Miftahul Jannah, Samsudin Sirah menyampaikan bahwa inisiatif ini diambil untuk meringankan beban para korban dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan secepat mungkin. “Aksi penggalangan dana ini untuk meringankan beban saudara-saudara kami di Gorontalo yang terdampak bencana alam banjir dan longsor,”ujar Koordinator relawan Samsudin Sirah.
Masyarakat Manado dan sekitarnya diundang untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini dengan menyumbangkan barang-barang yang dibutuhkan atau melalui donasi finansial. Posko bantuan kemanusiaan ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA di halaman Masjid Miftahul Jannah, Boulevard Manado.
Menurut Samsudin, aksi penggalangan dana bantuan ini dilaksanakan sejak kemarin, Jumat 12 Juli 2024. Bantuan ini akan dibawa langsung ke Gorontalo pada Jumat mendatang.”Kami ikhlas membantu tidak memandang suku, agama, ras bagi kami bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di Gorontalo adalah saudara-saudara kami semua. Karena torang samua basudara,”ucapnya.
Selain mengumpulkan bantuan, juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan organisasi kemanusiaan lainnya untuk memastikan distribusi bantuan yang efektif dan tepat sasaran. Relawan dari masjid juga telah disiapkan untuk membantu dalam proses pengumpulan dan penyaluran bantuan ke daerah yang terdampak.
Dengan adanya posko bantuan ini, diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat dalam menghadapi bencana.
Data sementara dari Basarnas, bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Gorontalo telah menyebabkan 26 orang meninggal dunia, 282 selamat, sementara 17 orang masih dalam pencarian serta ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan memerlukan bantuan segera. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk membantu pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak.(One/red)