Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie : Bukti Cinta Saya Terhadap GMIM, Keluarga Saya Telah Bangun Gereja EL Roi Pakuweru

Kapolda Sulut

MANADO, Teropongrakyat.com – Menangapi soal pemeriksaan sejumlah pejabat Pemprov Sulut oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus terkait dana hibah sebesar 16 Milyar rupiah tahun 2021-2023 ke salah satu komunitas keagamaan, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie menegaskan jika ia cinta terhadap GMIM dan merupakan orang GMIM yang ingin membersihkan dari Oknum-oknum koruptor.

“Saya ini cinta GMIM dan saya ini orang GMIM, keluarga besar saya yang diprakarsai oleh kaka saya itu sudah menunjukan bagaimana cinta kita kepada GMIM,” ujar Kapolda kepada wartawan di Mapolda Sulut, Selasa (29/10).

Kapolda juga mengungkapkan bahwa keluarga besarnya Langi – Pesik terlah membangun gereja GMIM EL Roi Pakuweru, Kecamatan Tengga, Kabupaten Minahasa Selatan pada 17 September 2022 lalu dan yang menghtabiskan ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina.

Dok Foto. Peresmian gereja GMIM EL Roi Pakuweru, Minahasa Selatan 17/09/2022.

“Kita sudah membangun gereja, kaka saya dan keluarga besar saya bukan cuman berikan tanah, tapi bagun semua dengan segala fasilitasnya,” ungkap Kapolda Irjen Pol Roycke Langie.

Lebih lanjut Kapolda menjelaskan bahwa dia ingin menjaga dan membersihkan GMIM dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie didampingi wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi dan Karo Ops Kombes Pol Set Lumowa.

“Saya ini ingin menjaga GMIM, saya ingin membersihkan dari Oknum-oknum yang sekarang ini ada laporan terkait dengan penyalahgunaan keuangan ini kan diduga karena ada yang melapor,” tegasnya.

“Sehingga saya sampaikan kepada seluruh masyarakat mari kita bersihkan dari oknum-oknum itu supaya marwah GMIM ini menjadi lebih baik dan terjaga,” sambungnya.

Kapolda juga kembali menegaskan jika ia cinta terhapa GMIM bahkan ibunya semasa hidup merupakan seorang pelayan khusus GMIM.

“Saya ini cinta GMIM keluarga saya ini juga banyak pendeta, ibu saya dari muda sampai meninggal masih pelsus,” terangnya.

Irjen Pol Roycke Langie menegaskan akan memberantas oknum-oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan dana hibah tersebut.

“Oknum-oknum ini apabila terbukti akan kita proses kalau mereka tidak salah kenapa harus takut, jangan pernah ada provokasi, kalau ada provokasi saya juga akan proses oknum-oknum itu nanti saya lakukan proses apabila terbukti,” tegasnya.

“Jadi saya himbau kepada jemaat GMIM ini bukan masalah organisasi tapi yang kita berantas adalah oknum yang diduga, karena Polri dalam hal ini Polda Sulut bekerja berdasarkan undang-undang bukan berdasarkan hal lain apabila ada laporan dari masyarakat kita harus proses dan ini sudah berproses,” jelasnya.

Kapolda berharap masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan korupsi sebagaimana program Asta Cita presiden Prabowo.

“Saya minta juga kalau ada informasi-informasi yang terkait dalam penanganan kasus korupsi ini tolong infokan kepada saya dan saya akan tindak lanjuti sesuai dengan program bapak presiden Prabowo yang dalan program Asta Cita jadi sekali lagi saya cinta GMIM saya dan keluarga besar saya sudah menunjukan bagaimana cintanya kepada GMIM bukan saya berlebihan dan ini masyarakat sudah tau, Save GMIM,” pungkasnya.(One/red)