Kapolda Sulut dan Ketua Bhayangkari Daerah Berikan Pembekalan kepada 199 Siswa Diktuk Ba Polri Gelombang I T.A 2024

Kapolda Sulut Irjen. Pol Yudhiawan didampingi Ketua PD Bahayangkari Ny. Yunita Yudhiawan dan Kepala SPN Kombes Pol Hadi Cahyo saat acara pembekalan siswa.

MANADO, TeropongRakyat – Kapolda Sulut Irjen Pol. Yudhiawan, bersama ibu Ketua Bhayangkari Daerah Sulut, Ny. Yunita Yudhiawan , memberikan pembekalan dan arahan kepada para siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuk Ba) Polri Gelombang I Tahun Ajaran 2024 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut, Senin (08/07/2024).Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat dari para peserta didik.

Dalam arahannya Kapolda Sulut, menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.

“Pembelakan saya tidak aneh-aneh, yang pertama anda harus tau tugas pokok sebagai anggota Polri yaitu PP nomor 1 tahun 2003 No 2, No 3 dan perpol nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi Polri,” ujar Irjen Pol Yudhiawan dihadapan para siswa.

“Kemudian harus tau undang-undang kepolisian negara Republik Indonesia, sebentar lagi akan diamandemen (direvisi) tapi intinya sampai sekarang masih berlaku,” sambungnya.

Kapolda juga menegaskan anggota polisi tidak boleh melakukan korupsi apalagi melakukan pemerasan terhadap masyarakat.

“Ini yang sering terjadi di Polda disini, pertama jangan makan duit negara kecuali gaji dan tukin, Dipa tidak boleh ini banyak yang dilakukan oleh Kasatker makan uang negara dengan cara korupsi, di jaman saya nda ada. Uang negara untuk kepentingan negara,” tegas Kapolda Sulut, Irjen Pol Yudhiawan.

“Yang berikutnya jangan coba-coba setelah anda dinas ini mengambil duit masyarakat dengan cara memeras, misalnya bertugas di bidang reserse atau bertugas di bidang opsnal yang lain dengan memeras, Wanipiro (Berani Berapa) mempermainkan pasal, terus mempersulit misalkan perijinan, mempersulit supaya orang keluar duitnya dan lain sebagainnya,” tambahnya.

Kapolda juga mengingatkan para siswa tentang tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Modus-modus seperti itu pengalaman saya sebagai perwira Polri 23 tahun hafal sekali saya, ini boleh ketika seandainya anda bersahabat dengan masyarakat karena pertemanan, persahabatan, ngasinya senyum pak Polisi ini ada uang rokok, patroli untuk bensin itu boleh, kalau pertemanan, itu kalu kasi nya senyum, tapi kalu kasinya orang dongkol waduh peras lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Bhayangkari Daerah Sulut, Ny. Yunita Yudhiawan, dalam arahannya memberikan motivasi kepada para siswa untuk selalu menjaga etika dan sopan santun serta menjunjung tinggi perjuangan orang tua.

“Keberhasilan para siswa tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga terutama orang tua, perjuangan orang tua dalam mengasuh dan mendidik adik-adik hingga berhasil tidak boleh dilupakan,” ucapnya Yunita.

Yunita Yudhiawan juga berharap agar personil polri dapat menjaga institusi dan menjadi teladan bagi masyarakat.

“Terimakasih kepada orang tua, untuk senantiasa menjadi personil polri yang berprestasi menjaga kehormatan diri, institusi dan menjadi teladan serta kebanggaan masyarakat,” harapnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi 199 siswa dalam mempersiapkan diri menjadi anggota Polri yang siap mengemban tugas dan tanggung jawab demi kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara.(One/red)