Gelar Ibadah Rutin, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie: Setiap Siraman Rohani Jadi Kekuatan Bagi Anggota

MANADO, TeropongRakyat.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara melaksanakan ibadah rutin pembinaan mental rohani Kristen bagi personil polri, Kamis (31/10/2024) Pagi.

Siraman rohani ini disampaikan oleh Pdt. Hanny Pantouw di Aula Catur Prasetya turut dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi, serta ratusan anggota lainnya.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langie, menyampaikan pentingnya ibadah bagi kehidupan dan tugas seorang anggota polisi.

Menurutnya, firman Tuhan yang diterima dalam ibadah dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan tugas, persoalan rumah tangga, dan permasalahan sosial lainnya.

“Secara iman Kristiani, ibadah itu tidak sia-sia. Setiap siraman rohani menjadi kekuatan bagi anggota, menjadi sumber semangat untuk menjawab berbagai tantangan,” ujar Kapolda.

Kapolda menambahkan bahwa setiap ibadah yang dilakukan pasti akan menghasilkan hal baik.

“Sekali lagi, sebagai iman Kristiani, setiap ibadah itu tidak sia-sia, pasti menghasilkan hasil yang baik,” tegasnya.

Dalam khotbahnya, Pdt. Hanny Pantouw menekankan pentingnya hidup sesuai aturan dan etika yang dibimbing oleh firman Tuhan. Ia menjelaskan bahwa di tengah aturan-aturan yang ada, firman Tuhan sebagai aturan ilahi memiliki kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh aturan manusia.

“Tadi saya berbicara tentang aturan dan etika, karena Tuhanlah yang membuat aturan melalui firman-Nya. Di Polda ada aturan seperti KUHP yang mengatur tindak pidana, tetapi aturan manusia punya kekurangan. Berbeda dengan firman Tuhan, yang sempurna,” jelas Pdt. Hanny.

Pdt. Hanny Pantouw

Lebih lanjut, Pdt. Hanny mengingatkan anggota Polri akan tantangan berat dalam menjalankan tugas, khususnya dalam bidang hukum. Ia menekankan pentingnya keimanan yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh sogokan atau pemberian uang yang bisa berpotensi menimbulkan kecurangan.

“Melihat celah-celah hukum ini, anggota Polri di bidang tertentu seperti Ditreskrimsus, Ditreskimum, dan Narkoba menghadapi godaan besar karena banyak yang berusaha terhindar dari hukum. Jika oknum polisi tidak kuat, bisa terjadi jual beli pasal. Jadi, saya menekankan pentingnya firman Tuhan sebagai kekuatan iman,” tuturnya.

Pdt. Hanny menutup dengan pesan bahwa hanya firman Tuhan yang dapat mengubah hati dan pikiran seseorang.

“Firman Tuhan itu tidak mungkin salah,” pungkasnya.One/red)