MANADO, TeropongRakyat.com – Calon gubernur Sulawesi Utara nomor urut 1, Yulis Selvanus Komaling (YSK), menyoroti persoalan hutang Pemerintah Provinsi Sulut yang mencapai 1,8 triliun rupiah dan hingga kini belum terbayarkan. Pernyataan ini disampaikan dalam debat publik ketiga dengan tema tata kelola pemerintahan dan wilayah perbatasan, yang digelar di Grand Kawanua Convention Center pada Selasa (12/11/2024) malam.
“Kita ketahui bahwa Sulawesi Utara sangat kaya, baik di sektor perkebunan, perikanan, maupun tambang. Jika sektor-sektor ini dapat menjadi unggulan, tentunya kita akan mampu melunasi hutang pemerintah sebelumnya, yaitu senilai 1,8 triliun rupiah. Kami akan menggenjot potensi sumber daya alam yang ada,” ujar YSK dalam debat tersebut.
YSK juga menegaskan bahwa hutang pemerintahan tidak seharusnya menjadi beban bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pemotongan tunjangan atau gaji.
“Hutang pemerintahan daerah tidak boleh dibebankan kepada ASN. Ini sangat fatal. Jika kami memimpin nanti, kami tidak akan memotong gaji, apalagi tunjangan, karena itu adalah hak ASN kita,” tegasnya.
Selain itu, YSK turut menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi para nelayan di Talaud yang hingga kini belum memiliki fasilitas cool store.
“Kita ketahui bahwa di Talaud, nelayan kita harus menunggu pasokan es dari Manado. Ini sangat disayangkan. Jika tersedia listrik dan cool store di sana, saya yakin ekonomi akan bergerak, Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan bertambah, dan kita mampu membayar hutang tanpa harus mengurangi hak ASN,” pungkasnya.(One/red)